Monday, June 8, 2009

Migrasi Total beni-santoso.blogspot.com ke www.benisantoso.info

Hari ini saya sudah mulai melakukan migrasi total dari domain beni-santoso.blogspot.com ke hosting berbayar dengan nama domain benisantoso.info.

Oleh karena itu saya sudah tidak akan mengupdate lagi di blogspot ini, tulisan-tulisan saya yang lebih baru akan berada di benisantoso.info. Untuk akses selanjutnya silakan teman-teman kunjungi blog saya di benisantoso.info.

Untuk website baru memang tampilannya belum sempurna, namun saya akan terus melakukan perbaikan-perbaikan.

Terima kasih untuk kunjungan dan dukungannya selama ini.
Happy Blogging!!!


Domain benisantoso.info balik ke beni-santoso.blogspot.com

Just for your info,

Karena sedang saya maintenance, benisantoso.info saya freeze, dan blog saya kembalikan ke domain lama saya di beni-santoso.blogspot.com

Friday, June 5, 2009

Endian merilis versi final 2.2 Endian Firewall Community

Kabar gembira bagi rekan-rekan penguna endian firewall versi community. Saya baru melihat di situs resminya, pada tanggal 28 Mei 2009, Endian akhirnya mengeluarkan rilis Final versi 2.2 Endian Firewall Communitiy. Banyak perbaikan bug dari versi rilis kandidatnya. File isonya bisa didownload di sini.

Untuk melakukan upgrade dari versi lama Anda harus mendaftarkan diri ke link ini. Kemudian kita diminta untuk konfirmasi, pastikan email yang dimasukkan valid. Dan kita akan diberikan instruksi langkah-langkahnya. Berikut langkah yang dianjurkan oleh Endian :

Now follow these 5 steps to keep your Endian Firewall Community up to date:

  1. Enable SSH access on your firewall
  2. Open your favorite SSH terminal and connect to the firewall (On Windows you may use putty)
  3. If your Endian Firewall Community is older than version 2.2 please run

    root@efw-2:~ # rpm -ivh http://updates.endian.org/upgrade.rpm

  4. Run the efw-upgrade script

    root@efw-2:~ # efw-upgrade
    Please choose the appropriate channel for your environment and hit [ENTER]:
    1) Production (stable releases)
    2) Development (bleeding edge)
    1
    Please enter your username and hit [ENTER]:
    email_anda@domain.com

Fitur-fitur baru ditambahkan :
  • Multi-WAN with Failover
  • Support for multiple Uplinks/WANs
  • Automatic WAN Uplink Failover
  • Monitoring of WAN Uplinks
  • Network Address Translation (NAT)
  • Source NAT (SNAT)
  • Network Security
  • DNS Proxy/Routing
  • Virtual Private Networks (VPN)
  • Support for VPN over HTTPS Proxy (OpenVPN)
  • X.509 and 2 factor based authentication
  • Pushing of DNS settings and Routes to clients (OpenVPN)
  • Automatic connection failover (OpenVPN)
  • Logging/Reporting
  • Rule-based logging settings (Firewall Rules)
Selamat Mencoba!!!

Wednesday, June 3, 2009

Migrasi blog beni-santoso.blogspot.com ke www.benisantoso.inullo

Per tanggal 28 Mei 2009, saya sudah melakukan migrasi alamat blog saya dari beni-santoso.blogspot.com ke www.benisantoso.info. Proses migrasinya sendiri berjalan cukup mulus, karena saya cukup melakukan routing baik di sisi hosting domain maupun di sisi account blogspot.

Berikut langkah-langkah migrasi :
I. Buat account di Godaddy.com.

II. Beli domain di godaddy.com

III. Setelah domain kita beli, Lakukan setting nameserver di domain yang kita beli di Godaddy.com
  • Masuk ke Domain Manager atau jika pertama kali login pada godaddy.com pada halaman muka akan terlihat Domain seperti dibawah ini:
  • Klik pada nama domain, dalam hal ini saya mengklik benisantoso.info.
  • Klik pada Total DNS Control and MX Records.
  • Klik pada Add New CNAME Record.
  • Isi www pada Enter an Alias Name :, ghs.google.com pada Points To Host Name, dan terakhir klik OK.
  • Pada layar control CNAME(Aliases) akan terlihat baris baru www ghs.google.com. Tunggu perubahan sekitar 1 hari - 2 hari.

IV. Seting Custom Domain di www.blogspot.com
Langkah-langkahnya sbb :
  • Login ke account blogspot.
  • Masuk ke bagian Settings --> Advanced Settings
  • Masukkan nama domain kita pada bagian Your Domain, saya masukkan nama domain saya www.benisantoso.info. Lalu Save Settings.
  • Domain saya sudah berubah menjadi www.benisantoso.info. Semua link ke www.beni-santoso.blogspot.com akan diredirect ke domain www.benisantoso.info.

Tuesday, June 2, 2009

Terkena Penyakit Gondongan(Mumps atau Parotis)

3 minggu lalu saya tertular gondongan dari anak saya. Semua keluarga saya terkena gondongan. Kronologisnya begini : Pertama anak pertama saya Matthew terkena gondongan, berikutnya adiknya Brevhart, baru saya, selanjutnya istri saya. Betul-betul suatu anugrah .

Yang agak parah terkena adalah Matthew, kedua rahang atau pipinya jadi gendut. Bisa dilihat pada gambar ini :
Pose Matthew lihat kedua pipinya

Sedangkan saya, brevhart dan istrinya cuma sebelah saja. Pipi kanan atau pipi kiri. Hanya Matthew yang pergi ke dokter dan diberi antivirus dan obat turun panas. Sedangkan saya, brevhart dan istri tidak ke dokter. Brevhart hanya minum obat turun panas. Sedang saya dan istri hanya minum panadol dan vitamin serta istirahat saja di rumah. Total saya tinggal dirumah hampir 1 mingguan. Dan betul-betul kempes sekitar 10 hari. Saya paling lama kempes-nya hehehe. Matthew 1 minggu, Brevhart lebih cepat, hanya 6 hari dan bengkaknya tidak besar, sedang Trully 3 hari saja, mungkin karena dia sudah pernah kena waktu kecil. Jadi antibodinya sudah ada.
Brevhart yang kena gondongan, lihat pipi bagian kiri

Gejala Gondongan yang saya alami adalah pertama badan agak meriang, baru disusul demam tinggi, kira-kira 2 hari lamanya. Saya sempat masuk kerja waktu badan meriang dan demam tinggi. Setelah itu mulai terasa bagian rahang agak kaku dan susah digerakkan. Baru pada hari ketiga pipi jadi bengkak. Bengkak besar 2 hari lamanya. Betul-betul tersiksa pas lagi makan. Kayak sakit gigi dan rahang seolah-olah dibogem mentah hahaha. Baru hari ke 4 dan seterusnya pipi mulai berangsur-angsur kempes.

Saya sempat cari di google dengan kata kunci gondongan. Menemukan artikel tentang gondongan, berikut salah satu ringkasan-nya :

Penyakit Gondongan, nama kerennya Mumps atau Parotitis adalah suatu penyakit menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus Paramyxovirus yang menyerang kelenjar ludah(kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah.

Gondongan cenderung menyerang baik anak-anak maupun orang dewasa, infeksi ini bisa menyerang testis (buah zakar), sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara dan organ lainnya. Penularannya melalui kontak langsung, percikan ludah, muntahan. Seseorang yang pernah menderita penyakit gondongan, maka dia akan memiliki kekebalan seumur hidupnya.

Masa tunas (masa inkubasi) penyakit Gondong sekitar 12-24 hari dengan rata-rata 17-18 hari. Adapun tanda dan gejala yang timbul setelah terinfeksi dan berkembangnya masa tunas dapat digambarkan sebagai berikut :
  1. Pada tahap awal (1-2 hari) penderita Gondong mengalami gejala: demam (suhu badan 38.5 – 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya disertai kaku rahang (sulit membuka mulut).
  2. Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis) yang diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar kemudian kedua kelenjar mengalami pembengkakan.
  3. Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian berangsur mengempis.
  4. Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang (submandibula) dan kelenjar di bawah lidah (sublingual). Pada pria akil balik adalanya terjadi pembengkakan buah zakar (testis) karena penyebaran melalui aliran darah.
Hampir kebanyakan orang yang menderita gondongan akan pulih total tanpa obat apapun, tetapi kadang gejalanya kembali memburuk setelah sekitar 2 minggu. Keadaan seperti ini dapat menimbulkan komplikasi, dimana virus dapat menyerang organ selain kelenjar liur. Hal tersebut mungkin terjadi terutama jika infeksi terjadi setelah masa pubertas.
Pengobatan ditujukan untuk mengurangi keluhan (simptomatis) dan istirahat selama penderita panas dan kelenjar (parotis) membengkak. Dapat digunakan obat pereda panas dan nyeri (antipiretik dan analgesik) misalnya Parasetamol dan sejenisnya.

Penyakit gondongan sebenarnya tergolong dalam "self limiting disease" (penyakit yg sembuh sendiri tanpa diobati). Penderita penyakit gondongan sebaiknya menghindarkan makanan atau minuman yang sifatnya asam supaya nyeri tidak bertambah parah, diberikan diet makanan cair dan lunak.

Jika pada jaman dahulu penderita gondongan diberikan blau (warna biru untuk mencuci pakaian), sebenarnya itu secara klinis tidak ada hubungannya. Kemungkinan besar hanya agar anak yang terkena penyakit Gondongan ini malu jika main keluar dengan wajah belepotan blau, sehingga harapannya anak tersebut istirahat dirumah yang cukup untuk membantu proses kesembuhan.
Pemberian vaksinasi gondongan merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak, yaitu imunisasi MMR (mumps, morbili, rubela) yang diberikan melalui injeksi pada usia 15 bulan.

Imunisasi MMR dapat juga diberikan kepada remaja dan orang dewasa yang belum menderita Gondongan. Pemberian imunisasi ini tidak menimbulkan efek panas atau gejala lainnya. Cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar Iodium, dapat mengurangi resiko terkena serangan penyakit gondongan.

Tuesday, May 19, 2009

Test IP CCTV Vivotek 7131


Baru hari ini saya bisa menulis tentang IP CCTV. Padahal sudah sekitar 8 bulan yang lalu, saya dipinjami dan mentest IP CCTV dari vendor, merknya Vivotek typenya : IP7131, ini jenis IP CCTV Statik yang berbasis IP, harganya sekitar US$300 di situs online, disitus online lainnya ada yg harganya sekitar 2.7 juta. Spesifikasinya sebagai berikut :
Camera Type: Network Camera-Fixed
Sensor Type: 1/4" VGA CMOS Sensor
Sensor Resolution: Up to 30fps in Full VGA
Video Compression: MPEG-4 Ipcam
Interface: Ethernat 10Base-T/100Base-TX. IEEE 802.11g
Protocols: RTP/IP, UDP/IP, TCP/IP, SMTP/HTTP/FTP, DNS and DHCP client and DDNS
Special Feature 1: Power over Ethernet
Special Feature 2: Support 3GPP/ISMA Mobile Surveillance
Dimension: 3.79 in x 6.4 in x 1.9 in
Power Supply: DC 5V
Garansi: 1 thn Resmi

Secara keseluruhan kualitasnya cukup bagus, kekurangannya tidak bisa digerakkan karena memang tipenya statik. Untuk konfigurasi pakailah browser Internet Explorer, kalau dengan browser Firefox untuk konfigurasi bisa, tapi tidak support untuk display gambarnya, karena menggunakan ActiveX. Sedang firefox tidak support ActiveX.
Tampilan via web sbb :




Wednesday, March 18, 2009

Membangun SMS Gateway dengan Modem Wavecom Fasttrack, Kannel dan PlaySMS

Membangun sebuah SMS Gateway sendiri ternyata terbilang susah-susah gampang, saya membutuhkan kira-kira 4 hari untuk ngoprek sampai bisa jalan. Kebetulan saya dipinjami gsm modem merek Wavecom Fastrack, maka keinginan lama untuk ngoprek sms gateway timbul lagi.

Memang kelihatannya sekarang trend membuat sms gateway sudah bukan jamannya lagi. Namun karena murahnya pulsa sms, aplikasi ini masih tetap menarik untuk digunakan karena cukup efektif dan murah, apalagi adanya Pemilu atau Pilkada yang semakin semarak belakangan ini. Pengunaan SMS untuk kampanye menjadi alat yang praktis bagi para caleg atau calon kepala daerah.

Peralatan yang perlu disediakan : pertama yang jelas sebuah PC, gsm modem(bisa konektornya usb atau serial), sebuah CD Distro Linux(saya pakai Distro Elastix, based Centos 5.2), mengapa pilih ini, karena saya lebih familiar dengan Distro based Redhat dan ditambah sedikit pengetahuan tentang command-2 linux.

Pertama-tama, ya harus install Centos-nya. Saya install di PC Intel Atom yang baru saja saya beli(pernah saya bahas sebelumnya). Setelah selesai install Centos. Test untuk kenalin modemnya, gsm modem(Wavecom Fastrack) yang saya pakai menggunakan konektor serial. Saya pakai program wvdial untuk test pengenalan modem, karena paket ini belum ada ya harus di-install. Saya pilih install paket wvdial lewat internet, karena lebih gampang dan LAN di kantor saya langsung terkoneksi ke internet.
#yum install wvdial

Setelah selesai install saya coba test dengan perintah sbb:
#wvdialconf /etc/wvdial.conf

Keluar tampilan sbb :
Scanning your serial ports for a modem.

ttyS0<*1>: ATQ0 V1 E1 -- failed with 2400 baud, next try: 9600 baud
ttyS0<*1>: ATQ0 V1 E1 -- OK
ttyS0<*1>: ATQ0 V1 E1 Z -- OK
ttyS0<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 -- OK
ttyS0<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 -- OK
ttyS0<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 -- OK
ttyS0<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0 -- OK
ttyS0<*1>: Modem Identifier: ATI -- WAVECOM MODEM
ttyS0<*1>: Speed 19200: AT --
ttyS0<*1>: Speed 19200: AT --
ttyS0<*1>: Speed 19200: AT --
ttyS0<*1>: Max speed is 9600; that should be safe.
ttyS0<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0 -- OK
Port Scan<*1>: S2 S3

Found a modem on /dev/ttyS0.
Modem configuration written to /etc/wvdial.conf.
ttyS0: Speed 9600; init "ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0"
Nah gsm modem Wavecom dikenalin dengan kecepatan 9600 dan device berada di file device /dev/ttyS0. Informasi ini berguna pada saat kita nanti melakukan setting pada file konfigurasi kannel.

Selanjutnya kita install kannel. Kannel adalah sms engine yang akan kita gunakan sebagai sms gateway. Sebenarnya ada beberapa jenis sms gateway, seperti : gnokii, clickatell, sms server tools. Namun saya pilih kannel, karena saya lihat di google banyak yang pakai kannel dan rata-2 sukses.

Anda bisa install menggunakan tarball atau rpm, bisa didownload di sini untuk tarball, untuk rpm bisa didownload di sini.
Untuk instalasi menggunakan tarbal lakukan sbb :
Setelah download, taruh di direktori, misal : di /opt
#tar -xvzf gateway-x.x.x.tar.gz
#cd gateway-x.x.x
#./configure
#make
#make instal

Program bearerbox, smsbox, wapbox dan run_kannel_box terinstall di /usr/local/sbin.
sedang file konfigurasi kita kopi dari sourcenya di /opt/gateway-x.x.x/debian.
Untuk instalasi menggunakan rpm, lebih gampang lagi :
#rpm -ivh kannel-x.x.x.rpm
Setelah itu edit file konfigurasi kannel.conf menjadi sbb(ini di file konfigurasi saya, di Anda mungkin bisa beda):

group = core
admin-port = 13000
admin-password =
log-file = "/var/log/kannel/kannel.log"
log-level = 0
access-log = "/var/log/kannel/access.log"
smsbox-port = 13001
store-file = "/var/log/kannel/kannel.store"

group = smsc
smsc = at
host = 127.0.0.1
port = 13013
smsc-id = wavecom
modemtype = wavecom
device = /dev/ttyS0
speed = 9600
sms-center = "+6281100000"

group = modems
id = WAVECOM
name = WAVECOM
detect-string = WAVECOM
init-string = "AT+CNMI=2,1,0,0,0;+CMEE=1"

group = smsbox
bearerbox-host = 127.0.0.1
sendsms-port = 13131
sendsms-chars = "0123456789+"
global-sender = "+6281100000"
log-file = "/var/log/kannel/smsbox.log"
log-level = 0
access-log = "/var/log/kannel/access.log"

group = sendsms-user
username = playsms
password = playsms

group = sms-service
keyword = default
accept-x-kannel-headers = true
max-messages = 0
assume-plain-text = true
catch-all = true
get-url = "http://localhost/playsms/plugin/gateway/kannel/geturl.php?t=%t&q=%q&a=%a"

Perlu diperhatikan diatas baris-baris berikut ini silakan disesuaikan dengan konfigurasi anda, baris lainnya samakan saja :
smsc-id = wavecom
modemtype = wavecom
device = /dev/ttyS0
speed = 9600
sms-center = "+6281100000"

smsc-id dan modemtype saya pakai wavecom, krn gsm modemnya wavecom
device dan speed seperti yang didapat pada langkah wvdialconf diatas.
sms-center saya menggunakan operator Telkomsel, karena saya pakai simcard Telkomsel.

id = WAVECOM
name = WAVECOM
detect-string = WAVECOM

id, name dan detect-string sesuaikan dengan jenis modem anda

global-sender = "+6281100000"
global-sender saya pakai Telkomsel karena sim card pakai Simpati.

username = playsms
password = playsms

sesuaikan username dan password pada saat kita install playsms

Jika direktori /var/log/kannel belum di-create(ini biasanya pada instalasi menggunakan tarball, jika menggunakan rpm sudah otomatis di-create), buat dengan perintah :

#mkdir /var/log/kannel
#chmod 755 /var/log/kannel

Untuk test apakah kannel berjalan dengan baik jalankan perintah sbb :
#bearerbox /etc/kannel.conf
Keluar message sbb :
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: Debug_lvl = -1, log_file = , log_lvl = 0
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] WARNING: DLR: using default 'internal' for storage type.
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: DLR using storage type: internal
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] DEBUG: Kannel bearerbox version `1.4.3'.
Build `Mar 6 2009 16:02:25', compiler `4.1.2 20070626 (Red Hat 4.1.2-14)'.
System Linux, release 2.6.18-53.1.19.el5, version #1 SMP Wed May 7 08:20:19 EDT 2008, machine i686.
Hostname elastix.example.com, IP 127.0.0.1.
Libxml version 2.6.26.
Using OpenSSL 0.9.8b 04 May 2006.
Using native malloc.

2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: Added logfile `/var/log/kannel/kannel.log' with level `0'.
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: Started access logfile `/var/log/kannel/access.log'.
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] WARNING: 'store-file' option deprecated, please use 'store-location' and 'store-type' instead.
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: HTTP: Opening server at port 13000.
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] DEBUG: Started thread 1 (gwlib/fdset.c:poller)
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] DEBUG: Started thread 2 (gwlib/http.c:server_thread)
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] DEBUG: Started thread 3 (gw/bb_http.c:httpadmin_run)
2009-03-13 10:11:44 [3293] [2] DEBUG: Thread 2 (gwlib/http.c:server_thread) maps to pid 3293.
2009-03-13 10:11:44 [3293] [1] DEBUG: Thread 1 (gwlib/fdset.c:poller) maps to pid 3293.
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] DEBUG: starting smsbox connection module
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: BOXC: 'smsbox-max-pending' not set, using default (100).
2009-03-13 10:11:44 [3293] [3] DEBUG: Thread 3 (gw/bb_http.c:httpadmin_run) maps to pid 3293.
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] DEBUG: Started thread 4 (gw/bb_boxc.c:sms_to_smsboxes)
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] DEBUG: Started thread 5 (gw/bb_boxc.c:smsboxc_run)
2009-03-13 10:11:44 [3293] [5] DEBUG: Thread 5 (gw/bb_boxc.c:smsboxc_run) maps to pid 3293.
2009-03-13 10:11:44 [3293] [4] DEBUG: Thread 4 (gw/bb_boxc.c:sms_to_smsboxes) maps to pid 3293.
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: Set SMS resend frequency to 60 seconds.
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: SMS resend retry set to unlimited.
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] DEBUG: smsbox MO concatenated message handling enabled
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: DLR rerouting for smsc id disabled.
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: AT2[wavecom]: configuration shows modemtype
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] DEBUG: AT2[wavecom]: Reading modem definitions from

2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] DEBUG: AT2[wavecom]: Found <1> modems in config
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: AT2[wavecom]: modemtype not found, revert to autodetect
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] DEBUG: Started thread 6 (gw/smsc/smsc_at.c:at2_device_thread)
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] DEBUG: Started thread 7 (gw/bb_smscconn.c:sms_router)
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: ----------------------------------------
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: Kannel bearerbox II version 1.4.3 starting
2009-03-13 10:11:44 [3293] [7] DEBUG: Thread 7 (gw/bb_smscconn.c:sms_router) maps to pid 3293.
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: Loading store file `/var/log/kannel/kannel.store'
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: Store-file size 0, starting to unpack
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: Retrieved 0 messages, non-acknowledged messages: 0
2009-03-13 10:11:44 [3293] [6] DEBUG: Thread 6 (gw/smsc/smsc_at.c:at2_device_thread) maps to pid 3293.
2009-03-13 10:11:44 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: detecting modem type
2009-03-13 10:11:44 [3293] [6] INFO: AT2[wavecom]: opening device
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] DEBUG: Started thread 8 (gw/bb_store_file.c:store_dumper)
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] INFO: MAIN: Start-up done, entering mainloop
2009-03-13 10:11:44 [3293] [0] DEBUG: AT2[wavecom]: start called
2009-03-13 10:11:44 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: device opened. Telnet mode = 0
2009-03-13 10:11:44 [3293] [8] DEBUG: Thread 8 (gw/bb_store_file.c:store_dumper) maps to pid 3293.
2009-03-13 10:11:44 [3293] [8] DEBUG: Dumping 0 messages to store
2009-03-13 10:11:45 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: device opened
2009-03-13 10:11:45 [3293] [6] INFO: AT2[wavecom]: speed set to 9600
2009-03-13 10:11:45 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> ^M
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> AT^M
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> AT&F^M
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> ATE0^M
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> ATI^M
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- WAVECOM MODEM
009-03-13 10:11:47 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- MULTIBAND 900E 1800
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: found string , using modem definition
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> AT+CSMS=?^M
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- +CSMS: (0,1)
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] INFO: AT2[wavecom]: Phase 2+ is supported
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] INFO: AT2[wavecom]: Closing device
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] INFO: AT2[wavecom]: opening device
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: device opened. Telnet mode = 0
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: device opened
2009-03-13 10:11:47 [3293] [6] INFO: AT2[wavecom]: Logging in
2009-03-13 10:11:48 [3293] [6] INFO: AT2[wavecom]: init device
2009-03-13 10:11:48 [3293] [6] INFO: AT2[wavecom]: speed set to 9600
2009-03-13 10:11:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> ATZ^M
2009-03-13 10:11:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK
2009-03-13 10:11:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> AT^M
2009-03-13 10:11:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- AT
2009-03-13 10:11:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK
2009-03-13 10:11:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> AT&F^M
2009-03-13 10:11:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- AT&F
2009-03-13 10:11:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK
2009-03-13 10:11:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> ATE0^M
2009-03-13 10:11:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- ATE0
2009-03-13 10:11:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK
2009-03-13 10:11:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> AT+IFC=2,2^M
2009-03-13 10:11:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK
2009-03-13 10:11:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> AT+CPIN?^M
2009-03-13 10:11:49 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- +CPIN: READY
2009-03-13 10:12:00 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> AT+CSCA="+6281100000"^M
2009-03-13 10:12:00 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK
2009-03-13 10:12:00 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> AT+CMGF=0^M
2009-03-13 10:12:00 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK
2009-03-13 10:12:00 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> AT+CSMS=?^M
2009-03-13 10:12:00 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- +CSMS: (0,1)
2009-03-13 10:12:00 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK
2009-03-13 10:12:00 [3293] [6] INFO: AT2[wavecom]: Phase 2+ is supported
2009-03-13 10:12:00 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> AT+CSMS=1^M
2009-03-13 10:12:00 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- +CSMS: 1,1,1
2009-03-13 10:12:00 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK
2009-03-13 10:12:00 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> AT+CNMI=2,1,0,0,0;+CMEE=1^M
2009-03-13 10:12:00 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK
2009-03-13 10:12:00 [3293] [6] INFO: AT2[wavecom]: AT SMSC successfully opened.

#smsbox /etc/kannel.conf
Keluar message sbb :
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] INFO: Debug_lvl = -1, log_file = , log_lvl = 0
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] DEBUG: Kannel smsbox version `1.4.3'.
Build `Mar 6 2009 16:02:25', compiler `4.1.2 20070626 (Red Hat 4.1.2-14)'.
System Linux, release 2.6.18-53.1.19.el5, version #1 SMP Wed May 7 08:20:19 EDT 2008, machine i686.
Hostname elastix.example.com, IP 127.0.0.1.
Libxml version 2.6.26.
Using OpenSSL 0.9.8b 04 May 2006.
Using native malloc.

2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] INFO: Starting to log to file /var/log/kannel/smsbox.log level 0
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] INFO: Added logfile `/var/log/kannel/smsbox.log' with level `0'.
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] INFO: Service global sender set as '+6281100000'
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] INFO: Logging accesses to '/var/log/kannel/access.log'.
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] INFO: Started access logfile `/var/log/kannel/access.log'.
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] INFO: HTTP: Opening server at port 13131.

2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] DEBUG: Started thread 1 (gwlib/fdset.c:poller)
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] DEBUG: Started thread 2 (gwlib/http.c:server_thread)
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] INFO: Set up send sms service at port 13131
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] DEBUG: Started thread 3 (gw/smsbox.c:sendsms_thread)
2009-03-13 10:13:43 [3302] [3] DEBUG: Thread 3 (gw/smsbox.c:sendsms_thread) maps to pid 3302.
2009-03-13 10:13:43 [3302] [2] DEBUG: Thread 2 (gwlib/http.c:server_thread) maps to pid 3302.
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] DEBUG: ----------------------------------------------
2009-03-13 10:13:43 [3302] [1] DEBUG: Thread 1 (gwlib/fdset.c:poller) maps to pid 3302.
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] DEBUG: Kannel smsbox version 1.4.3 starting
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] DEBUG: dumping group (sendsms-user):
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] DEBUG: =
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] DEBUG: =
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] DEBUG: =
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] DEBUG: Started thread 4 (gw/smsbox.c:obey_request_thread)
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] DEBUG: Started thread 5 (gw/smsbox.c:url_result_thread)
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] DEBUG: Started thread 6 (gw/smsbox.c:http_queue_thread)
2009-03-13 10:13:43 [3302] [6] DEBUG: Thread 6 (gw/smsbox.c:http_queue_thread) maps to pid 3302.
2009-03-13 10:13:43 [3302] [5] DEBUG: Thread 5 (gw/smsbox.c:url_result_thread) maps to pid 3302.
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] INFO: Connected to bearerbox at 127.0.0.1 port 13001.
2009-03-13 10:13:43 [3302] [4] DEBUG: Thread 4 (gw/smsbox.c:obey_request_thread) maps to pid 3302.
2009-03-13 10:13:43 [3302] [0] DEBUG: Started thread 7 (gw/heartbeat.c:heartbeat_thread)
2009-03-13 10:13:43 [3302] [7] DEBUG: Thread 7 (gw/heartbeat.c:heartbeat_thread) maps to pid 3302.
Instalasi PlaySMS

Persyaratan instalasi PlaySMS :
  • Web Server (Apache)
  • Database Server MySQL 4.x.x atau lebih tinggi
  • PHP 4.4.x atau versi lebih tinggi yang stabil dengan module mysql
  • PHP PEAR DB(php-pear)
  • Koneksi ke SMTP server (playSMS pakai ini untuk kirim email)
1. Download playsms-0.9.3.tar.gz dari websitenya di http://playsms.sourceforge.net
2. Taruh misal : di direktori /opt, lalu archive playsms-0.9.3.tar.gz
# tar -xvzf playsms-0.9.3.tar.gz
3. Buat direktori playsms di /var/www/html
#mkdir /var/www/html/playsms
4. Hasil archive di direktori playsms-09.3/web dikopi ke /var/www/html
#cp -pr playsms-0.9.3/web /var/www/html/playsms
5. Buat beberapa direktori log dan spool untuk playsms :
# mkdir -p /var/spool/playsms
# mkdir -p /var/log/playsms
6. Buat username dan passwordnya :
#adduser playsms
#passwd playsms
7. Buat database playsms dan import playsms.sql untuk membuat tabel-2nya.
# mysqladmin -u root -p create playsms
# mysql -u root -p playsms < /opt/playsms-0.9.3/db/playsms.sql
8. Kopi config-dist.php ke config.php, lalu edit file config.php
# cp config-dist.php config.php
# vi config.php
Isinya kurang lebih sbb :
$db_param['type'] = 'mysql'; // database engine
$db_param['host'] = 'localhost'; // database host/server
$db_param['port'] = ''; // database port
$db_param['user'] = 'root'; // database username
$db_param['pass'] = 'eLaStIx.2oo7'; // database password
$db_param['name'] = 'playsms'; // database name
$db_param['pref'] = 'playsms'; // table's prefix without trailing
yang perlu diperhatikan adalah baris ke 5, isi dengan password anda untuk user root database mysql-nya. Sedang baris ke 6 dan ke 7 mengikuti default dari langkah ke 7.
9. Kopi file-file playsms, playsmsd, playsmsd.php, dan playsmsd_start ke direktori /usr/local/bin :
# cd /opt/playsms-0.9.3/bin
# cp playsmsd playsmsd.php playsmsd_start /usr/local/bin/
# cp playsms /etc/default/
10. Browse http://localhost/playsms/ dan login dengan username : admin dan password : admin


Kirim SMS , log messagenya sbb :
2009-03-13 10:17:46 [3293] [9] DEBUG: boxc_receiver: sms received 2009-03-13 10:17:46 [3293] [9] DEBUG: send_msg: sending msg to box: <127.0.0.1>
2009-03-13 10:17:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: TP-Validity-Period: 24.0 hours
2009-03-13 10:17:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> AT+CMGS=60^M

2009-03-13 10:17:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- >

2009-03-13 10:17:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: send command status: 1 2009-03-1310:17:48[3293][6]DEBUG:AT2[wavecom]:--> 0031000C912612641405510011A734C834A80EA2A3CBF2320B747EBFC9A0F65BEE4EBBCFA110A8051A4293A069730A42BEE9ECB4BB0C9A96E5F6F4B80C 2009-03-13 10:17:48 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> ^Z
2009-03-13 10:17:51 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- >
2009-03-13 10:17:51 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- +CMGS: 81
2009-03-13 10:17:51 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK

2009-03-13 10:17:51 [3293] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: send command status: 0 2009-03-1310:17:51[3293][6]DEBUG:DLR[internal]:AddingDLRsmsc=wavecom,ts=81, src=62818xxxxxx, dst=+6221xxxxxxxx, mask=31, boxc=
2009-03-13 10:17:51 [3293] [6] DEBUG: SMSC[wavecom]: creating DLR message
2009-03-13 10:17:51 [3293] [6] DEBUG: SMSC[wavecom]: DLR = http://localhost/playsms/plugin/gateway/kannel/dlr.php?type=%d&slid=14&uid=1

2009-03-13 10:17:51 [3293] [10] DEBUG: send_msg: sending msg to box: <127.0.0.1>
2009-03-13 10:17:51 [3293] [10] DEBUG: boxc_sender: sent message to <127.0.0.1>
2009-03-13 10:17:51 [3293] [9] DEBUG: boxc_receiver: got ack

2009-03-13 10:18:04 [3293] [8] DEBUG: Dumping 0 messages to store
2009-03-13 10:18:13 [3293] [9] DEBUG: boxc_receiver: heartbeat with load value 0 received

Terima SMS, lognya sbb :
2009-03-18 13:45:33 [5912] [7] DEBUG: clear_old_concat_parts called
2009-03-18 13:46:06 [5912] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- +CMTI: "SM",1 2009-03-18 13:46:06 [5912] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: +CMTI incoming SMS indication: +CMTI: "SM",1 2009-03-18 13:46:08 [5912] [6] INFO: AT2[wavecom]: CMTI received, but no message-storage is set in confiuration.setting now to
2009-03-18 13:46:08 [5912] [6] INFO: System error 2: No such file or directory
2009-03-18 13:46:08 [5912] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> AT+CPMS="SM"^M
2009-03-18 13:46:08 [5912] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- +CPMS: 1,40,1,40 2009-03-18 13:46:08 [5912] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK 2009-03-18 13:46:08 [5912] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> AT+CMGR=1^M
2009-03-18 13:46:08 [5912] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- +CMGR: 0,,35 2009-03-18 13:46:08 [5912] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- 07912618485400F9240B912618987811F500009030813164958212502B485C76A741F4F29C0E5AA7E5E936 2009-03-18 13:46:08 [5912] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: received message from SMSC: +62818445009 2009-03-18 13:46:08 [5912] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: Numeric sender (international) <+62818987115>
2009-03-18 13:46:08 [5912] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: User data length read as (18)
2009-03-18 13:46:08 [5912] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: Udh decoding done len=18 udhi=0 udhlen=0 udh=''
2009-03-18 13:46:08 [5912] [10] DEBUG: send_msg: sending msg to box: <127.0.0.1>
2009-03-18 13:46:08 [5912] [10] DEBUG: boxc_sender: sent message to <127.0.0.1>
2009-03-18 13:46:08 [5912] [9] DEBUG: boxc_receiver: got ack
2009-03-18 13:46:08 [5912] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK 2009-03-18 13:46:08 [5912] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: --> AT+CMGD=1^M
2009-03-18 13:46:09 [5912] [6] DEBUG: AT2[wavecom]: <-- OK 2009-03-18 13:46:24 [5912] [9] DEBUG: boxc_receiver: heartbeat with load value 0 received 2009-03-18 13:46:24 [5912] [8] DEBUG: Dumping 0 messages to store
Berikut beberapa screenshot PlaySMS :
Login SMS Gateway
Welcome Page
Send SMS
Send Broadcast SMS
Inbox Incoming SMS
Inbox Outgoing SMS
Manage Kannel

Preferences Administration
Main Configuration
Manage User

Tuesday, March 17, 2009

Endian Firewall, Microsoft Exchange Server 2007 SP1 dan Blackberry Enterprise Server

Ini sekedar share pengalaman, kurang lebih 3 bulan yang lalu saya diminta oleh seorang teman untuk membangun Infrastruktur Blackberry Enterprise Server di sebuah RS yang cukup terkenal di Jakarta. Karena saya tidak tahu kebutuhannya apa, saya harus kolek data ke site, apa saja infrastruktur yang sudah tersedia. Ternyata RS ini belum punya mail server sendiri masih hosting di luar, dan anehnya walau terkoneksi ke internet tidak ada firewallnya. Semua dokter disini sudah memakai BB(BlackBerry handset), mereka pakai yang versi BIS, karena usernya sudah cukup banyak(+/- 30-an user) pihak provider BB memberikan gratis untuk instalasi dan lisensi BES. Ini sudah menjadi kebijaksana provider tersebut, jika user BIS di suatu company sudah memenuhi kuota tertentu, maka akan diberi lisensi BES secara gratis. Namun karena tidak adanya infrastruktur, BES tidak bisa di setup di RS ini. Untuk maksud demikian saya diundang untuk membangun infrastruktur untuk BES di sini.

Akhirnya saya harus membangun Firewall, saya pilih Endian Firewall, sebagai platform Unified Threat Managementnya. Berdasar pengalaman, efw merupakan firewall yang paling mudah disetup dan dimaintain. Dan untuk Mail servernya menggunakan Exchange Server 2007 SP1, ini saya pilih karena kompatibilitas-nya dengan BlackBerry sudah cukup matang. Oleh karena menggunakan Exchange 2007 saya harus membangun Active Directory, sebagai database usernya. Dan yang terakhir mensetup BES-nya.

Platform yang digunakan untuk Operating System Active Directory dan Mail Server menggunakan Windows Server 2008, sedang Blacberry Enterprise Servernya menggunakan Windows SBS 2003. Sayangnya, BES ternyata belum mensupport Windows Server 2008, yang disupport adalah versi Windows Server 2003.

Salah satu kemudahan dari Windows Server 2008 adalah semua paket add-on atau patches sudah tersedia. Jadi kebutuhan untuk Dotnet, add-on, patches untuk Exchange Server tidak perlu download lagi, semuanya sudah disediakan. Beda kalau kita pakai Windows Server 2003, perlu download dotnet, patch-patch tambahan atau install dari CD/DVD-nya.

Instalasi dari Firewall sampai BES server membutuhkan kira-kira 6 kali datang ke site. Selebihnya konfigurasi dan maintenance saya jalankan lewat remote.
Berikut adalah gambaran Arsitektur sederhana Firewall-AD-Exchange server 2007 - BES

Kombinasi antara linux dan windows ternyata cukup ampuh. Karena tidak adanya antispam dan antivirus di server windows, Exchange Server sempat diserbu spam. Sebenarnya Exchange Server 2007 sudah menyediakan antispam, namun kita harus menginstall role Edge Server agar antispamnya bisa diaktifkan. Oleh karena itu diperlukan investasi hardware dan lisensi lagi untuk OS-nya, Karena keterbatasan budget dari RS ini, maka saya memberikan solusi antispam dari Endian Firewall, dan ternyata cukup ampuh untuk membendung spam yang masuk ke Mail Server Exchange.

Tuesday, February 17, 2009

Membuat berbagai appliance open source dengan Intel D945GCLF - Intel Atom 1.6Ghz

Saya sedang mencari-cari mobo mini-itx untuk keperluan development untuk membuat appliance seperti : utm/firewall, bandwidth management, ip pbx, atau bahkan mail server. Akhirnya saya menemukan produk mobo dari intel yang mungkin bisa dibuat appliance yang memiliki fitur cukup baik. Tipenya D945GCLF berbasis Intel Atom 1.6 GHz.
Didalamnya sudah termasuk CPU Intel Atom 1.6 GHz, LAN Ethernet 10/100 onboard, Audio Onboard, dilengkapi juga dengan 2 Port SATA, 1 port IDE support sampai 2 ATA, 1 port paralel, 1 port serial, 1 PCI Slot, 4 USB port. Ukuran boardnya(form factor mini ITX) 17.145 cm x 17.145 cm. Konsumsinya dayanya termasuk sangat irit, dengan asumsi menggunakan RAM 2 GB, 1 HardDisk, 1 Optical Drive dan semua fitur aktif, mengkonsumsi kira-2 75 Watt saja. Oleh karenanya sangat cocok untuk digunakan sebagai basis appliance yang konsumsi dayanya rendah. Harganya kira-kira 799 ribu rupiah, ini saya lihat di sebuah toko online.

Dengan tambahan RAM VGEN DDR2 1 GB harga sekitar 152 ribu, Compact Flash VGEN 1GB(Sebagai pengganti Harddisk IDE) seharga 85-ribu rupiah serta konektor IDE to CF Adapter dengan harga 120 ribu dan casing sekitar 400-450 ribuan.

Berikut peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk membuat appliance sendiri:


IDE to CF Connector
V-Gen Compact Flash 1 GB
X100P Compatible
All in 1 Card Reader(untuk tulis image Operating System ke CF)

Total investasi kalau saya hitung sekitar 1,6 juta rupiah, kita sudah bisa membuat appliance sendiri. Jika ingin membuat utm/firewall tinggal membeli 1 buah NIC Card saja seharga 90-an ribu juga. Harga-harga diatas bisa jadi sekarang sudah turun. Kalau mau membuat IP-PBX untuk Small Office Home Office(Soho) tinggal beli Analog TDM Card, bisa 1-4 port harga kisaran 150 ribu - 2 juta rupiah.

Alasan penggunaan CF sebagai ganti Harddisk, lebih tangguh, jika mendadak listrik mati, maka tidak terjadi korup file, ini terjadi pada Harddisk. yang menggunakan mekanisme pergerakan. Oleh karena itu diperlukan IDE- CF Adapter/IDE-CF Connector.

Alasan mengapa saya ingin membuat appliance seperti ini, seperti kita tahu banyak sekali perusahaan kecil menengah alias ukm membutuhkan bantuan teknologi informasi, untuk membuat bisnis mereka berkembang dengan pesat.
Mereka hanya butuh produk yang bisa dipakai dan memadai namun dengan biaya terbatas. Maka tidak ada salahnya menggunakan produk yang dibuat sendiri dan dapat diandalkan. Dengan membuat sendiri dan mudah pembangunannya, pada akhirnya biaya bisa ditekan.

Oleh karena jika kita bisa membuat sendiri kita tidak perlu beli appliance yang mahal-mahal, software sudah tersedia gratis di internet, berupa software opensource, seperti : Endian firewall(UTM/Firewall), m0n0wall/pfsense(utm/firewall), Elastix(IP-PBX dan Unified Communication), Druidose(IP-PBX), Azkozia(IP-PBX), BrazilFW/Coyote Linux/Zeroshell/M0n0wall(Bandwidth Management), Zimbra(Mail Server Opensource), dan masih banyak yang lainnya.

Jika semua sudah tersedia dengan murah dan gratis, kenapa kita tidak membuatnya sendiri?

Thursday, January 22, 2009

IP CCTV, CCTV berbasis Internet Protocol

Makin berkembangnya teknologi IP, juga merambah pada bidang monitoring dan sekuriti, salah satunya adalah CCTV. Dulu kita mengenal CCTV analog, kita hanya terpaku pada 1 tempat dengan 1 atau lebih monitor untuk memonitor, biasanya diletakkan pada ruang tersendiri, misalnya : ruang sekuriti/satuan pengaman(jika dikantor atau pabrik). Kita hanya bisa melihat dari ruang itu saja. Ini salah satu kelemahannya.

Dengan berkembangnya teknologi Internet, maka CCTV berbasis IP berkembang dengan pesat. Dengan IP CCTV kita bisa mengakses/ memonitor situasi dan kondisi suatu tempat, baik rumah, kantor, pabrik, ruang publik, seperti Mall, Rumah Sakit, Taman, Jalan, Terminal Bis, Bandara, dan masih banyak yang lainnya. Dari manapun kita bisa akses tanpa terkendala oleh tempat dan waktu, asal terhubung dengan Internet, kita bisa memonitornya. Tool untuk mengakses IP CCTV tidak harus PC, Notebook, tapi bisa juga gadgets seperti : HP maupun PDA. Asal HP maupun PDA mensupport Video Streaming.

Ada beberapa skenario jika kita ingin melakukan implementasi IP CCTV, pertama jika digunakan untuk konsumsi publik, seperti Jalan, untuk memantau lalu lintas di jalan(ini sangat diperlukan, mengingat kondisi macet di kota besar seperti Jakarta). Kedua, untuk konsumsi pribadi/personal, ini untuk memantau kondisi rumah, kita bisa memantau kondisi rumah dari kantor, luar kota bahkan luar negeri. Yang ketiga, untuk konsumsi profesional, untuk memantau kantor atau pabrik, dll.

Dari sisi security/keamanan di jaringan internet bisa dipasang firewall/VPN Server pada site-2 yang akan dipantau dari luar. Disertai dengan sistem autentikasi yang memadai. Maka impian untuk memantau dari manapun, situasi baik di rumah, kantor, pabrik, dll bisa terwujud.

Arsitekturnya secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut :

Saturday, January 10, 2009

Free Web Conference menggunakan Dimdim

2 minggu lalu kebetulan diminta bos, untuk cari aplikasi seperti Netmeeting atau Yahoo Messenger yang bisa digunakan untuk Video Conference. Gratis dan mudah penggunaannya. Googling, akhirnya ketemu sebuah aplikasi menarik Video Conference berbasis web, bernama Dimdim, alamatnya ada di sini. Ini adalah kabar gembira bagi yang ingin menggunakan atau mengimplementasikan Video Conference yang free dan mudah. Dimdim sendiri dibangun berdasar platform teknologi Web Services 2.0. Yang dibangun dengan komponen-komponen open source seperti : Mysql, Lighthttpd, Red5, CherryPy, Terracotta, Openoffice.org, dll.
Official Website Dimdim

Aplikasi Video Conference Dimdim, memiliki 3 layanan web hosting, yang pertama gratis dengan 20 attendant, pro dengan 100 attendant dan enterprise dengan 1000 attendant. Semua fiturnya sama tidak dikurangi baik untuk yang free, pro dan enterprise, bedanya selain jumlah attendant, yg berbayar seperti pro dan enterprise bisa dikustom brand-nya sesuai dengan keinginan konsumen. Selain itu fasilitas simultan meeting hanya pada Enterprise saja.

Create account di Dimdim Hosting

Jika kita ingin menggunakan layanan gratis dari web hosting Dimdim tinggal Sign-Up saja, dan langsung mendapat account yang free. Fitur-fiturnya juga cukup lengkap, seperti share desktop dan halaman web, share presentasi(ppt, pdf), ngobrol, chat dan video broadcast lewat webcam, share whiteboard, record dan playback meeting serta masih banyak yang lainnya. Salah satu fitur yang menarik adalah adanya teknologi SynchroLive, teknologi ini bisa mendeteksi bandwidth, trafik jaringan dan pemakaiannya.

Tampilan Login di Web Hosting Dimdim

Kemudahan dari Dimdim, adalah kita tanpa perlu instalasi apapun, hanya mengandalkan browser saja(IE, Firefox, dan Safari), yang sudah support Adobe Flash Player 9 ke atas. Sedangkan sistem Operasi yang disupport adalah Windows, Mac dan Linux.

Cek OS, Browser dan Addon Adobe Flash Player pada saat masuk ke dalam Dimdim

Dalam hal integrasi dengan aplikasi lainnya juga cukup bagus, Dimdim bisa diintegrasikan dengan Zimbra(Email, Messaging dan Kolaborasi Suite), SugarCRM(Customer Relationship Management), Moodle(Course Management System), Claroline(E-learning Management System), docebo(E-learning Management System), bahkan kita bisa integrasikan dengan aplikasi yang kita buat sendiri dengan Dimdim API.

Jika kita tidak mau menggunakan versi hosting, dan ingin membangun aplikasi Dimdim sendiri, Dimdim menyediakan software versi open source comunity dan bisa didownload di sini. Versinya yang terbaru adalah 4.5. Tersedia versi source code dan versi paket untuk Centos 5.2 serta tersedia versi VMware Appliance jika kita mau coba di virtual server. Di versi open source community, fungsi Dimdim Meeting Portal tidak tersedia.

Secara keseluruhan Dimdim patut untuk dicoba untuk yang ingin menggunakan Video Conference dengan gratis. Selamat Mencoba!!!

Berikut beberapa tampilan di Dimdim Hosting :
Halaman Depan Account Dimdim
Share Whiteboard
Share dokumen pdf
Chat
Video Broadcaster
Blog beni-santoso.blogspot.com telah memiliki alamat dan hosting baru dengan alamat www.benisantoso.info