Apa itu Radius? Radius sendiri singkatan dari Remote Authentication Dial in User Service, adalah sebuah protokol AAA(Authentication, Authorization and Accounting) yang mengendalikan akses ke sumber daya dalam jaringan data. Penggunaannya sudah meluas terutama di kalangan ISP(Internet Service Provider). Biasanya digunakan dengan NAS(Network Access Server) dan protokol PPP untuk kebutuhan Dial Up lewat modem. Ini masih banyak dipakai oleh ISP yang ada saat ini.
Port Standar dari Radius adalah 1812(untuk Authenticatikasi) dan 1813(untuk Akunting). Port ini digunakan oleh FreeRadius dan Radius Server Microsoft, sedang Cisco dan Juniper menggunakan port 1645 dan 1646. Berikut daftar dari server radius baik yang open source maupun yang komersil. Untuk yang opensource : FreeRadius, OpenRadius, GNU Radius, CistronRadius. Untuk yang komersil : Microsoft Radius Server, Aradial RADIUS Server, Cisco Secure Access Control Server for Windows, dll.
Apa itu FreeRadius? FreeRadius merupakan Radius Server yang cukup populer di ranah open source. Dikembangkan oleh Alan DeKok dan Miquel van Smoorenburg pada tahun 1999. Sebelumnya Miquel mengembangkan Cistron Radius, namun kemudian menjadi tidak aktif dikembangkan lagi. FreeRadius kemudian dapat diterima secara luas dan mendapat dukungan dari komunitas opensource. Seiring berkembanngnya waktu, FreeRadius selain mensupport teks file kemudian mensupport LDAP, SQL(MySQL, Oracle, PostgreSQL, MSQL, dll) dan EAP. FreeRadius sendiri diklaim cukup cepat, kaya fitur, dapat diandalkan dan skalabel. Free Radius sendiri berjalan di banyak platform OS seperti Windows, keluarga Linux/Unix, Mac OS, Sun Solaris.
Fitur-Fitur dari Free Radius secara garis besar :
Port Standar dari Radius adalah 1812(untuk Authenticatikasi) dan 1813(untuk Akunting). Port ini digunakan oleh FreeRadius dan Radius Server Microsoft, sedang Cisco dan Juniper menggunakan port 1645 dan 1646. Berikut daftar dari server radius baik yang open source maupun yang komersil. Untuk yang opensource : FreeRadius, OpenRadius, GNU Radius, CistronRadius. Untuk yang komersil : Microsoft Radius Server, Aradial RADIUS Server, Cisco Secure Access Control Server for Windows, dll.
Apa itu FreeRadius? FreeRadius merupakan Radius Server yang cukup populer di ranah open source. Dikembangkan oleh Alan DeKok dan Miquel van Smoorenburg pada tahun 1999. Sebelumnya Miquel mengembangkan Cistron Radius, namun kemudian menjadi tidak aktif dikembangkan lagi. FreeRadius kemudian dapat diterima secara luas dan mendapat dukungan dari komunitas opensource. Seiring berkembanngnya waktu, FreeRadius selain mensupport teks file kemudian mensupport LDAP, SQL(MySQL, Oracle, PostgreSQL, MSQL, dll) dan EAP. FreeRadius sendiri diklaim cukup cepat, kaya fitur, dapat diandalkan dan skalabel. Free Radius sendiri berjalan di banyak platform OS seperti Windows, keluarga Linux/Unix, Mac OS, Sun Solaris.
Fitur-Fitur dari Free Radius secara garis besar :
- Memiliki performance yang tinggi, mendukung HA, Fail-Over.
- Kaya fitur, dukung banyak Operating System, EAP, Database, fungsionalitas AAA, Virtual Server, Proxy, dll.
- Modular, dukungan addon/plugin tambahan, dapat diimplementasikan pada embedded system.
- Skalabilitas, untuk beban yang tinggi freeradius mensupport berdasarkan maksimum request dan maksimum server(cpu).
No comments:
Post a Comment